Mediasaham.com, Jakarta 21 Oktober 2025 — PT Bank Central Asia Tbk (IDX: BBCA) menutup sembilan bulan pertama tahun 2025 dengan kinerja solid. Perseroan dan entitas anak membukukan pertumbuhan kredit sebesar 7,6% secara tahunan (YoY) menjadi Rp944 triliun per akhir September 2025. Pertumbuhan tersebut ditopang ekspansi kredit berkualitas dan likuiditas yang tetap terjaga.
Laba bersih konsolidasian naik 5,7% YoY menjadi Rp43,4 triliun, sementara dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 7,0% YoY, didorong oleh dana murah (CASA) yang menjadi basis utama pendanaan BCA.
“Penyaluran kredit yang terjaga di berbagai segmen hingga September mencerminkan komitmen BCA dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional,” ujar Presiden Direktur BCA, Hendra Lembong, dalam keterangan resmi, Senin (20/10).
Kredit Korporasi Masih Mendominasi
Dari total kredit yang disalurkan, segmen korporasi mencatatkan pertumbuhan tertinggi, yakni 10,4% YoY menjadi Rp436,9 triliun.
Kredit komersial meningkat 5,7% YoY menjadi Rp142,9 triliun, dan kredit UKM naik 7,7% YoY menjadi Rp129,3 triliun.
Kualitas aset BCA tetap terjaga, dengan loan at risk (LAR) membaik ke 5,5% dari 6,1% setahun sebelumnya. Sementara rasio kredit bermasalah (NPL) terkendali di 2,1%, dengan pencadangan NPL 166,6% dan LAR 69,5%.
Komitmen pada Keuangan Berkelanjutan
BCA terus memperluas pembiayaan ke sektor-sektor berkelanjutan, yang tumbuh 12,7% YoY menjadi Rp241 triliun atau sekitar 25,5% dari total portofolio kredit.
Komitmen terhadap prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) juga diwujudkan dalam penyelenggaraan BCA Expo 2025, di mana perseroan menghadirkan Mesin Daur Ulang Bakti BCA dan Waste Station untuk pengelolaan sampah.
Inisiatif ini diperkirakan mengurangi emisi karbon hingga 18,1 ton CO₂ selama acara berlangsung.
CASA Masih Jadi Andalan
CASA tetap menjadi sumber pendanaan utama BCA, dengan kontribusi 83,8% terhadap total DPK.
Dana murah tersebut tumbuh 9,1% YoY menjadi Rp999 triliun, seiring dengan peningkatan frekuensi transaksi digital BCA yang melonjak 78% dalam tiga tahun terakhir.
Pengembangan layanan digital juga terus dilakukan. Aplikasi myBCA kini memiliki fitur pengaturan One Time Password (OTP) langsung dari aplikasi, myBCA Keyboard untuk akses cepat, serta penambahan mata uang Dirham Uni Emirat Arab dalam menu Poket Valas, yang kini mencakup 18 mata uang asing.
Selain itu, fitur QRIS Cross Border myBCA kini dapat digunakan di Jepang, memperluas jangkauan layanan transaksi lintas negara bagi nasabah.
Inisiatif Sosial dan Pendidikan
Melalui Bakti BCA, perseroan juga terus aktif di bidang sosial, pendidikan, dan lingkungan.
Program Genera-Z Berbakti berhasil menjaring lebih dari 250 proposal dari 98 perguruan tinggi, dengan empat tim terbaik dari UI, UGM, Unila, dan Unsrat yang melaksanakan proyek pengabdian di empat Desa Wisata Bakti BCA di berbagai daerah.
Bakti BCA juga mendukung UMKM dan Desa Wisata, dengan peningkatan pendapatan perajin hingga dua kali lipat.
Sementara di sektor lingkungan, Bakti BCA telah melepas hampir 65 ribu tukik dan merelokasi lebih dari 1.000 sarang penyu melalui program konservasi di tiga lokasi.
Profil Singkat BCA
Per September 2025, BCA melayani 43 juta rekening nasabah, didukung oleh 1.264 kantor cabang, 20.008 ATM, serta layanan internet & mobile banking dan Halo BCA yang tersedia 24 jam.
0 Comments
Posting Komentar